Tafakur Jumat
(yang tertunda)
Tiada Alloh turunkan penyakit, kecuali Alloh turunkan juga obatnya
(Hadits syarif rowahu Bukhori dan Abu Daud)
Sudah bermutasi menjadi 10 varian.
Varian Delta yang kemampuan replikasinya dan daya tahan hidupnya tinggi.
Kemampuan replikasi dapat dilemahkan dengan bahan kimia bio-propiolakton.
atau dengan panas.
https://www.google.com/amp/s/amp.kontan.co.id/news/inilah-6-cara-kerja-vaksin-sinovac-melawan-virus-corona-di-dalam-tubuh
Virus yang sudah dilemahkan itu yang dimasukkan saat vaksinasi.
Yang pertama untuk memberitahu sistem pertahanan tubuh ada jenis "musuh baru".
Hingga muncul imun (anti virus) untuk "memusnahkan" virus itu.
Yang kedua, untuk memperkuat imun yang sudah terbentuk.
Itu yang dipakai Sinovac.
*
Moderna dan Pfizer bekerja "lebih dalam".
Mengenali genome RNA corona.
Lalu genome cacing e-coli, dimodifikasi agar mengandung genome corona (SARS-CoV-2). Diharapkan muncul duri luar corona di e-coli.
Diharapkan imun tubuh mengenali duri corona itu.
Hingga ketika corona asli datang, imun tubuh mampu memusnahkannya.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Vaksin_RNA
Mungkin karena menggunakan e-coli ini,
yang di warga tidak perlu disuntikkan.
Sudah punya cadangan e-coli yang banyak di tubuhnya.
Corona yang masuk, bereplikasi di e-coli itu.
Mungkin ini yang membuat penggunaan obat cacing invermectin efektif.
Yang dibunuh cacingnya.
Wa lLoohu a'lam
Bandung, 7 Besar 1442H
alfaqir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar